Pages

Sabtu, 31 Agustus 2013

Tour Mesakke Bangsaku - Pandji Pragiwaksono

Diposting oleh Unknown di 17.31

     Tour Mesakke Bangsaku - Pandji Pragiwaksono adalah kali pertamanya saya menonton Stand Up Comedy (SUC) nya Pandji secara langsung. setelah sekian lama hanya melihat percikan-percikan SUCnya melalui youtube.

        Ketika melihat tweet @Pandji mengenai akan diadakannya Tour Mesakke Bangsaku, saya semakin sering mantau twitter dan blognya pandji dan ternyata @smartfrenworld juga mengadakan #SMARTREVIEW untuk para penonton yang membeli tiket via online.  saya sempat berharap Depok jadi tempat pembuka di Tour Mesakke Bangsaku. namun kenyataan tidak berpihak. Tapi, saya senang karena Depok menjadi kota ke-2 dari perjalanan Tour Mesakke Bangsaku. 

    Tour Mesakke Bangsaku ini adalah Tournya yang ke-3 setelah yang terdahulu ada Bhinneka Tunggal Tawa & Merdeka Dalam Bercanda.

    Ketika @StandupindoDPK mengumumkan pembelian ticket VIP online 75k saya langsung gerak cepat tidak menyia-nyiakan kesempatan yang saya inginkan sejak lama, yang disponsori oleh @smartfrenworld. Lokasi acara pun ternyata dekat sekali dengan tempat tinggal saya di DTC sawangan.

    Tour Mesakke Bangsaku Depok dimulai sekitar pukul 19:15. diawali dengan beatbox dari comic ciamik depok @RickyWattimena si ambon blasteran sunda & @Ervan11 KWnya Vincent club 80's. mereka kali ini tampil diatas panggung bukan untuk StandUp, melainkan sebagai Host di Tour tersebut. sebagai pembuka acara penampilan Comic Lokal pun dimulai @pardedereza yap! dia membawakan materi yang lucu dan fresh hingga di awal pembukaan saja ia sudah membuat saya tak tahan ingin tertawa terus. dan setelah comic lokal, kini giliran comic opener si pecinta dangdut koplo asal padang nama jawa @Praz_Teguh haha, dia mungkin comic satu-satunya yang memperagakan salah satu materinya dengan gaya zaskia gotik dan gaya berdiri sambil mensejajarkan kaki di kepala. seperti biasanya saya tertawa lepas mendengar stand up nya. mereka berdua cocok dan sangat pas untuk bumbu pemanasan tawa penonton.

    Hingga akhirnya yang ditunggu-tunggu si sang pemilik acara pun hadir. Pandji sempat menipu para penonton yang mengira kehadirannya akan melalui pintu belakang, namun ternyata ia hadir melalui pintu depan. dengan mengenakan jas putih dan kaos hitam lambang buah asli depok yakni belimbing. 
Seperti biasalah bukan pandji namanya kalau materi-materinya tidak menyerempet tentang politik kepemerintahan.

    Diawal dari Stand Up nya ia sudah membicarakan tentang golongan minoritas di Indonesia dimulai dengan diffabel, gay yang di Indonesia kini mecapai 1:7, warga keturunan tionghoa yg dulunya tidak boleh menamai anaknya dengan nama yg berbau china, dilanjut dengan kaum perempuan, mengenai personil NOAH dan Pendidikan anak kurang mampu. 

    Bit Pandji ketika mengenai politik. itu adalah salah satu pemikiran saya, karena pada tahun 2014 nanti kita akan ada pemilu untuk menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan. Ketika Pandji menanyakan ke semua penonton saat itu "Masih ingat siapa calon legistatif yang lo pilih?" yap! penonton terdiam. karena banyak presepsi masyarakat yang melihat kertas di calon legislatif tersebut dari partai, wajah ataupun marga nya. namun tidak sepenuhnya disalahkan oleh si pemilih. bisa juga karena mungkin terlalu/sangat banyaknya calon-calon yang tidak familiar di telinga rakyat Indonesia terkecuali calon yang berasal dari kalangan Artis. Dan Pandji tak lupa untuk memberikan masukan jika ingin menilai orang lihatlah dari opini dan faktanya. mungkin maksudnya jangan dipikirkan dengan casingnya saja kali ya :)

    Dan bukan pandji namanya kalau ga mencari penonton yang akan dijadikannya sasaran tembaknya untuk penambah keakraban antar penonton. saya prihatin melihat laki-laki yang duduk persis di depan pandji. pandji menyuruhnya mengatakan "TUJUH" kepada lelaki tersebut dan ketika lelaki itu mengatakannya, disaat itu pula lelaki tersebut menjadi bulan-bulanannya pandji untuk meledek lelaki tersebut sebagai "ciri-ciri gay" dari awal hingga akhir. Tak hanya itu pandji juga sempat meledek salah satu penonton yang membawa tas besar yang ternyata isi tasnya ada kertas yang dilapisi plastik photo copy-an dan satu buku agama yang di anutnya dan 6 buah stick drum. ketika Pandji memasukan salah satu stick drum tersebut ke dalam celananya, saya tertawa kegelian hingga membayangkan stick itu ketemu kakaknya yang bersembunyi. HAHAHA.

    Yang membuat saya tercengang adalah ketika pandji membawakan bit mengenai pendidikan di Indonesia. yang mengharuskan keseragaman tentang pandangan, nilai, dan seringkali guru memojokan murid yang bodoh di depan teman-temannya di kelas. hingga akhirnya saya salah satu korban pendidikan keseragaman itu pun menyadari bahwa Indonesia belum/tidak terbiasa dengan perbedaan. sungguh sangat realita :'( .

    Pandji pun mendeskripsikan kisah dirinya ketika SD. sama seperti kebanyakan dari kita, pandji juga memiliki guru yang amat ia benci hingga sempat terlintas dibenaknya jika ia memiliki bulldog ia akan menamainya dengan nama guru yang ia benci. pandji juga menceritakan gimana  rasanya jadi bahan dan dipojokan oleh gurunya depan teman-teman sekelas. 
    Pandji juga mengakui bahwa dirinya adalah termasuk dalam kaum minoritas yang dimana ia menyukai jenis musik yang bahkan hanya segelintir orang yang mengerti tentang musik tersebut.
Dan yang saya senangi adalah ketika ia membawakan bit tentang kelakuan anaknya si Dipo. betapa sulitnya memahami karakter si anak dan  bagaimana cara mensiasatinya supaya anak bertindak sewajarnya. dan ternyata sang istri pun ikut di sertakan ketika dibagian mendengkurnya pandji hingga kebiasaan mengigau nya sang istri ;D .  

    Tak terasa 1 jam 30 menit pun berlalu dan penonton pun mengapresiasikannya dengan standing applause yang sangat luar biasa. setelah itu Pandji memberikan kesempatan kepada penonton untuk bertanya kepadanya tentang tanggapan dari isi Mesakke Bangsaku. dan di akhir perjumpaannya Pandji membebaskan semua penonton untuk berfoto bersamanya. sungguh pembawaan yang hangat dan ramah :)




    Itulah Pandji yang tak henti-hentinya memerangi kaum mayoritas untuk membuka matanya buat para kaum minoritas, yang selalu di pojokan atau bahkan dikucilkan. 

    Apakah saat ini bangsa Indonesia bisa disebut dengan sebangsa dan setanah air' jika kami saja yang sebagai warganya masih menganggap kaum minoritas sebagai sampah di negaranya sendiri.
    
    Ayolah mulai dari kita yakni diri sendiri untuk membuka mata buat kaum minoritas, mereka juga menginginkan untuk disejajarkan sama dengan kita (kaum mayoritas).

Thanks '_'
    

0 komentar:

Posting Komentar

Tour Mesakke Bangsaku - Pandji Pragiwaksono


     Tour Mesakke Bangsaku - Pandji Pragiwaksono adalah kali pertamanya saya menonton Stand Up Comedy (SUC) nya Pandji secara langsung. setelah sekian lama hanya melihat percikan-percikan SUCnya melalui youtube.

        Ketika melihat tweet @Pandji mengenai akan diadakannya Tour Mesakke Bangsaku, saya semakin sering mantau twitter dan blognya pandji dan ternyata @smartfrenworld juga mengadakan #SMARTREVIEW untuk para penonton yang membeli tiket via online.  saya sempat berharap Depok jadi tempat pembuka di Tour Mesakke Bangsaku. namun kenyataan tidak berpihak. Tapi, saya senang karena Depok menjadi kota ke-2 dari perjalanan Tour Mesakke Bangsaku. 

    Tour Mesakke Bangsaku ini adalah Tournya yang ke-3 setelah yang terdahulu ada Bhinneka Tunggal Tawa & Merdeka Dalam Bercanda.

    Ketika @StandupindoDPK mengumumkan pembelian ticket VIP online 75k saya langsung gerak cepat tidak menyia-nyiakan kesempatan yang saya inginkan sejak lama, yang disponsori oleh @smartfrenworld. Lokasi acara pun ternyata dekat sekali dengan tempat tinggal saya di DTC sawangan.

    Tour Mesakke Bangsaku Depok dimulai sekitar pukul 19:15. diawali dengan beatbox dari comic ciamik depok @RickyWattimena si ambon blasteran sunda & @Ervan11 KWnya Vincent club 80's. mereka kali ini tampil diatas panggung bukan untuk StandUp, melainkan sebagai Host di Tour tersebut. sebagai pembuka acara penampilan Comic Lokal pun dimulai @pardedereza yap! dia membawakan materi yang lucu dan fresh hingga di awal pembukaan saja ia sudah membuat saya tak tahan ingin tertawa terus. dan setelah comic lokal, kini giliran comic opener si pecinta dangdut koplo asal padang nama jawa @Praz_Teguh haha, dia mungkin comic satu-satunya yang memperagakan salah satu materinya dengan gaya zaskia gotik dan gaya berdiri sambil mensejajarkan kaki di kepala. seperti biasanya saya tertawa lepas mendengar stand up nya. mereka berdua cocok dan sangat pas untuk bumbu pemanasan tawa penonton.

    Hingga akhirnya yang ditunggu-tunggu si sang pemilik acara pun hadir. Pandji sempat menipu para penonton yang mengira kehadirannya akan melalui pintu belakang, namun ternyata ia hadir melalui pintu depan. dengan mengenakan jas putih dan kaos hitam lambang buah asli depok yakni belimbing. 
Seperti biasalah bukan pandji namanya kalau materi-materinya tidak menyerempet tentang politik kepemerintahan.

    Diawal dari Stand Up nya ia sudah membicarakan tentang golongan minoritas di Indonesia dimulai dengan diffabel, gay yang di Indonesia kini mecapai 1:7, warga keturunan tionghoa yg dulunya tidak boleh menamai anaknya dengan nama yg berbau china, dilanjut dengan kaum perempuan, mengenai personil NOAH dan Pendidikan anak kurang mampu. 

    Bit Pandji ketika mengenai politik. itu adalah salah satu pemikiran saya, karena pada tahun 2014 nanti kita akan ada pemilu untuk menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan. Ketika Pandji menanyakan ke semua penonton saat itu "Masih ingat siapa calon legistatif yang lo pilih?" yap! penonton terdiam. karena banyak presepsi masyarakat yang melihat kertas di calon legislatif tersebut dari partai, wajah ataupun marga nya. namun tidak sepenuhnya disalahkan oleh si pemilih. bisa juga karena mungkin terlalu/sangat banyaknya calon-calon yang tidak familiar di telinga rakyat Indonesia terkecuali calon yang berasal dari kalangan Artis. Dan Pandji tak lupa untuk memberikan masukan jika ingin menilai orang lihatlah dari opini dan faktanya. mungkin maksudnya jangan dipikirkan dengan casingnya saja kali ya :)

    Dan bukan pandji namanya kalau ga mencari penonton yang akan dijadikannya sasaran tembaknya untuk penambah keakraban antar penonton. saya prihatin melihat laki-laki yang duduk persis di depan pandji. pandji menyuruhnya mengatakan "TUJUH" kepada lelaki tersebut dan ketika lelaki itu mengatakannya, disaat itu pula lelaki tersebut menjadi bulan-bulanannya pandji untuk meledek lelaki tersebut sebagai "ciri-ciri gay" dari awal hingga akhir. Tak hanya itu pandji juga sempat meledek salah satu penonton yang membawa tas besar yang ternyata isi tasnya ada kertas yang dilapisi plastik photo copy-an dan satu buku agama yang di anutnya dan 6 buah stick drum. ketika Pandji memasukan salah satu stick drum tersebut ke dalam celananya, saya tertawa kegelian hingga membayangkan stick itu ketemu kakaknya yang bersembunyi. HAHAHA.

    Yang membuat saya tercengang adalah ketika pandji membawakan bit mengenai pendidikan di Indonesia. yang mengharuskan keseragaman tentang pandangan, nilai, dan seringkali guru memojokan murid yang bodoh di depan teman-temannya di kelas. hingga akhirnya saya salah satu korban pendidikan keseragaman itu pun menyadari bahwa Indonesia belum/tidak terbiasa dengan perbedaan. sungguh sangat realita :'( .

    Pandji pun mendeskripsikan kisah dirinya ketika SD. sama seperti kebanyakan dari kita, pandji juga memiliki guru yang amat ia benci hingga sempat terlintas dibenaknya jika ia memiliki bulldog ia akan menamainya dengan nama guru yang ia benci. pandji juga menceritakan gimana  rasanya jadi bahan dan dipojokan oleh gurunya depan teman-teman sekelas. 
    Pandji juga mengakui bahwa dirinya adalah termasuk dalam kaum minoritas yang dimana ia menyukai jenis musik yang bahkan hanya segelintir orang yang mengerti tentang musik tersebut.
Dan yang saya senangi adalah ketika ia membawakan bit tentang kelakuan anaknya si Dipo. betapa sulitnya memahami karakter si anak dan  bagaimana cara mensiasatinya supaya anak bertindak sewajarnya. dan ternyata sang istri pun ikut di sertakan ketika dibagian mendengkurnya pandji hingga kebiasaan mengigau nya sang istri ;D .  

    Tak terasa 1 jam 30 menit pun berlalu dan penonton pun mengapresiasikannya dengan standing applause yang sangat luar biasa. setelah itu Pandji memberikan kesempatan kepada penonton untuk bertanya kepadanya tentang tanggapan dari isi Mesakke Bangsaku. dan di akhir perjumpaannya Pandji membebaskan semua penonton untuk berfoto bersamanya. sungguh pembawaan yang hangat dan ramah :)




    Itulah Pandji yang tak henti-hentinya memerangi kaum mayoritas untuk membuka matanya buat para kaum minoritas, yang selalu di pojokan atau bahkan dikucilkan. 

    Apakah saat ini bangsa Indonesia bisa disebut dengan sebangsa dan setanah air' jika kami saja yang sebagai warganya masih menganggap kaum minoritas sebagai sampah di negaranya sendiri.
    
    Ayolah mulai dari kita yakni diri sendiri untuk membuka mata buat kaum minoritas, mereka juga menginginkan untuk disejajarkan sama dengan kita (kaum mayoritas).

Thanks '_'
    

0 komentar:

Posting Komentar

 

TUGAS KULIAH Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea