Pages

Sabtu, 25 Juni 2016

Puisi

Diposting oleh Unknown di 15.44

Nama   : Sofia Dwi Anggraini
NPM   : 17212095
Kelas   : 4ea11

RlINDU AYAH
Puisi by : Puisi indah untuk ayah

Ayah..
Lirih rinduku bergejolak menepi pada malam yg sunyi..
Semilir angin membelaiku di saat tangis menerpaku...
Pedih perih rindu ini seolah tiada henti..
                                           Bayangmu membuatku lemah untuk berdiri..                                          
Aku tak tahan menahan pedihnya hidup..
Aku tak mampu bangkit jiwaku selalu terpuruk..

Ayah..
Melodi ku mesra tangis menggema ketika penaku menulis namamu..
Tangis menjadi bumbu dalam syairku..
Aku tak kuasa saat ku catat majas tentang kerinduanku..
Rasanya sakit perih karna tangisku tak pernah ada jawabnya..
Luka memang kurasakan..
Namun penaku tak pernah berhenti mencatat syair tentangmu..
Aku hanya mampu mengungkap rindu melalui batang puisiku..
Diamku adalah tangisku..
Senyumku adalah sedihku..
Puisiku adalah rinduku..
I miss you father



Hilangmu,, Piluku
Puisi Ayah karya Fatkuryati

Seandainya,,,
Matahari itu adalah rasa intimku dengan ayah
Aku tak tahu bagaimana menghadirkan kembali matahari itu
Satu-satunya matahari yang terbit kemarin
telah ditelan garhana berkepanjangan
Apakah ini cemburu,,,???
Entahlah,, aku tak tahu....
Aku hanya merasakan rasa memilikiku terusik oleh seseorang
yang seharusnya tak boleh mengganggu keintimanku dengan ayah
Tapi,, aku tak bisa mencegahnya
Sorot langkahnya begitu yakin untuk mengambil ayah dari pelukanku....
Jika memang aku harus membiarkanmu hilang,,
Tak apa...
Piluku kini mungkin akan sirna nanti..


Hapus Air Matamu

Pengarang: Kahlil Gibran
Karya: Kahlil Gibran, Jatuh Cinta

Hapus air matamu
Aku tak ingin kau menangis lagi sayang
Yakin kan hati
Diriku tak akan memilih meninggalkanmu
Sekian waktu bersama
Tak bisa menepis kenyataan
Kita berbeda jalani keyakinan
Tapi kau yang kuinginkan dari segalanya
Setiap rinduku hanya memanggilmu
Ku yakin kaupun mengerti
Ku tak ingin menanggalkan hati
Yang telah satu untuk dirimu
Sayangku dengarkan aku
Takmungkin ku melepasmu
Kan kupertahankan Kau cinta aku
Dan semua air matamu kan berarti dihidupku
Bawalah cintaku bersamamu
Karena ku tetap miliku selamanya
Dan menikahlah denganku
Bahagialah sampai batas waktu tak terhenti
Ku hanya ingin kau jadi istriku
untukmu satu cinta dihati

Semalam

Pengarang: Kahlil Gibran
Karya: Kahlil Gibran, Sedih

Semalam aku sendirian di dunia ini, kekasih;
dan kesendirianku... sebengis kematian...
Semalam diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara...,
Di dalam fikiran malam.
Hari ini...
aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari.
Dan, ia berlangsung dalam seminit dari sang waktu yang melahirkan sekilas pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan...
sekucup ciuman


Kebebasan Sebuah Kata
Karya : Sity Juniartika Ishak

Perasaan yang bergelombang
Menepik semua kekecewaan
Sesuatu yang begitu dekat
Terlihat semu oleh mata

Bangkitlah raga ini
Menopang tubuh menjadi perisai
Melawan dera yang begitu sakit
Melepaskan semua rantai yang ada

Suara serak dari perut ini
Kembali menggema ruangan kosong
Menandakan arti dan makna yang jelas
Bahwa harapan telah kembali


Meaning: The problem is in front of your eyes, your mind becomes erratic to deal with it. Moreover, the problem is easy, once done instead is becoming increasingly difficult. Therefore we have to face it all with patience. So that all the problems selesai.Dengan Thus, the mind becomes relieved, and new hope as well as the freedom of the will appear.

0 komentar:

Posting Komentar

Puisi


Nama   : Sofia Dwi Anggraini
NPM   : 17212095
Kelas   : 4ea11

RlINDU AYAH
Puisi by : Puisi indah untuk ayah

Ayah..
Lirih rinduku bergejolak menepi pada malam yg sunyi..
Semilir angin membelaiku di saat tangis menerpaku...
Pedih perih rindu ini seolah tiada henti..
                                           Bayangmu membuatku lemah untuk berdiri..                                          
Aku tak tahan menahan pedihnya hidup..
Aku tak mampu bangkit jiwaku selalu terpuruk..

Ayah..
Melodi ku mesra tangis menggema ketika penaku menulis namamu..
Tangis menjadi bumbu dalam syairku..
Aku tak kuasa saat ku catat majas tentang kerinduanku..
Rasanya sakit perih karna tangisku tak pernah ada jawabnya..
Luka memang kurasakan..
Namun penaku tak pernah berhenti mencatat syair tentangmu..
Aku hanya mampu mengungkap rindu melalui batang puisiku..
Diamku adalah tangisku..
Senyumku adalah sedihku..
Puisiku adalah rinduku..
I miss you father



Hilangmu,, Piluku
Puisi Ayah karya Fatkuryati

Seandainya,,,
Matahari itu adalah rasa intimku dengan ayah
Aku tak tahu bagaimana menghadirkan kembali matahari itu
Satu-satunya matahari yang terbit kemarin
telah ditelan garhana berkepanjangan
Apakah ini cemburu,,,???
Entahlah,, aku tak tahu....
Aku hanya merasakan rasa memilikiku terusik oleh seseorang
yang seharusnya tak boleh mengganggu keintimanku dengan ayah
Tapi,, aku tak bisa mencegahnya
Sorot langkahnya begitu yakin untuk mengambil ayah dari pelukanku....
Jika memang aku harus membiarkanmu hilang,,
Tak apa...
Piluku kini mungkin akan sirna nanti..


Hapus Air Matamu

Pengarang: Kahlil Gibran
Karya: Kahlil Gibran, Jatuh Cinta

Hapus air matamu
Aku tak ingin kau menangis lagi sayang
Yakin kan hati
Diriku tak akan memilih meninggalkanmu
Sekian waktu bersama
Tak bisa menepis kenyataan
Kita berbeda jalani keyakinan
Tapi kau yang kuinginkan dari segalanya
Setiap rinduku hanya memanggilmu
Ku yakin kaupun mengerti
Ku tak ingin menanggalkan hati
Yang telah satu untuk dirimu
Sayangku dengarkan aku
Takmungkin ku melepasmu
Kan kupertahankan Kau cinta aku
Dan semua air matamu kan berarti dihidupku
Bawalah cintaku bersamamu
Karena ku tetap miliku selamanya
Dan menikahlah denganku
Bahagialah sampai batas waktu tak terhenti
Ku hanya ingin kau jadi istriku
untukmu satu cinta dihati

Semalam

Pengarang: Kahlil Gibran
Karya: Kahlil Gibran, Sedih

Semalam aku sendirian di dunia ini, kekasih;
dan kesendirianku... sebengis kematian...
Semalam diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara...,
Di dalam fikiran malam.
Hari ini...
aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari.
Dan, ia berlangsung dalam seminit dari sang waktu yang melahirkan sekilas pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan...
sekucup ciuman


Kebebasan Sebuah Kata
Karya : Sity Juniartika Ishak

Perasaan yang bergelombang
Menepik semua kekecewaan
Sesuatu yang begitu dekat
Terlihat semu oleh mata

Bangkitlah raga ini
Menopang tubuh menjadi perisai
Melawan dera yang begitu sakit
Melepaskan semua rantai yang ada

Suara serak dari perut ini
Kembali menggema ruangan kosong
Menandakan arti dan makna yang jelas
Bahwa harapan telah kembali


Meaning: The problem is in front of your eyes, your mind becomes erratic to deal with it. Moreover, the problem is easy, once done instead is becoming increasingly difficult. Therefore we have to face it all with patience. So that all the problems selesai.Dengan Thus, the mind becomes relieved, and new hope as well as the freedom of the will appear.

0 komentar:

Posting Komentar

 

TUGAS KULIAH Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea